Sabtu, 23 Januari 2016

i'm in love with you.




        "bodoh" akhir-akhir ini aku menyukai kata yang satu ini. aku terlalu cupu mereka bilang kaca mataku terlalu aneh, memang aku lahir di keluarga yang sangat terpandang, ibuku ingin semuanya sempurna jadi aku ikut semua kelas selain sekolah.
         aku berjalan di koridor sekolah sambil membaca buku,aku terlalu fokus dan bahkan tidak sempat melihat sekelilingku.aku tidak terlalu suka keramaian, karena menurutku sangat membosankan dan lebih baik aku di kelas saja karena tidak akan ada menggangguku.
         "jadi christian, siapa cewek yang kau suka dikelas kita" mataku terbelalak mendengar suara yang datang dari kelasku sendiri , memang biasanya anak lelaki akan nongkrong saat istirahat dan para wanita pergi keluar kelas melihat kakak kelas yang lagi latihan basket.
         "yang jelas dia harus pintar." aku pun mendengar suara christian dari balik pintu, tentu saja aku mengupin sekejap.
          "yang aku tanya siapa bukan tipemu." yang lain pun ikut menimpali.
          "hahaha dasar bodoh,,,, kalau tipemu itu cerdas pasti kau sangat menyukai lita kan ??" loh kok namaku disebut-sebut, aku semakin penasaran dan terus menguping.
          "dia memang cerdas,,,, tapi dia terlalu serius,, aku tidak suka." tiba-tiba entah kenapa rasanya hatiku seperti dipukul keras aku hanya berdiri di depan pintu,
          ternyata dipikiran lelaki seperti christian aku ini wanita yang terlalu serius. aku perlahan membuka pintu, dan mereka semua diam seketika
        tidak terlalu lama bel pun berbunyi dan pak frans pun masuk ke kelas kami dia pun memberikan hasil ulangan kami.
        "lita nilai sejarahmu berapa.?" charlotte menghampiriku  dan melihat ulanganku.
        "kurang bagus.... nilaiku hanya 9,8" aku memperlihatkan lembar kertasku.
        "itu sudah sempurna kau hanya salah satu soal , dasar menyebalkan." charlotte pun meninggalkanku dan aku hanya menarik nafasku sangat dalam. "pasti ibu akan marah lagi." itulah batinku.
         "WHAAAAAA christian nilaimu nol." aku sontak melihat ke arah christian.
         "hanya karena lupa menulis namaku,,, hehehe " dia sangat aneh, dia masih bisa tertawa melihat nilainya yang sangat jelek.
         ibuku menginginkan segala hal dilakukan secara sempurna, tidak boleh ada lecet atau kekurangan sedikitpun, bahkan nilai seperti ini, ibu menginginkan aku anak semata wayangnya pandai dalam segala hal, baik itu dari segi sosial, hingga budaya sekalipun. aku hanya melihat lembaran jawabanku, aku heran semua temanku bilang nilaiku sudah bagus tetapi kenapa ibu tidak menginginkan nilai seperti ini, ?
         salju sudah terus perlahan demi perlahan, tak terasa bel sekolah berdering menandakan pelajaran sudah selesai, semua temanku berteriak gembira , tapi kenapa ? menurutku belajar itu adalah hal yang baik. tapi kenapa mereka berteriak kegirangan ? seperti baru keluar dari penjara saja.
ada banyak hal yang tidak ku ketahui tentang anak-anak lain seperti christian, yang selalu tertawa bahkan teman teman selalu tertawa bila berada di dekatnya. aku ingat waktu itu aku duduk bersebelahan dengan christian, salah satu temannya membuat lelucon , dan pada saat itu christian tidak dapat menahan jus yang ada di dalam mulutnya , karena tidak bisa menahan lagi jus itu tersemprot ke bajuku, dan christian tertawa terbahak-bahak, dia bahkan sempat memperbaiki kaca mataku, dan kembali tertawa, menurutku itu adalah penghinaan, walaupun dia tidak sengaja melakukannya.
         ada lagi hal yang membuatku terheran-heran, saat itu pertengahan semester hari kamis setelah pulang sekolah ia mengejarku , aku melihatnya , dia penuh dengan keringat.
         "lita.....bukumu,,,, ketinggalan,,,," dia bicara sambil ngos-ngosan seperti itu. aku mengambil buku yang diberikannya dan membolak-balik halamannya.
         "ini kan bukumu christian !" aku memberikannya kembali.
         "oh begitu ya.... hahhahahaha salahku maaf-maaf, ku kira tadi aku tidak bawa buku,, hehehe maaf-maaf." aku hanya melihatnya terheran-heran, aku tidak menyangka ada orang seperti ini.
         "kau sangat bodoh ya." dia pun melihatku dan aku merasa kalau kata-kataku tadi menyakitkan hatinya.
         "hahahaha iya,, kau benar, aku memang benar-benar bodoh... hahahha sampai nanti." dia hanya pergi begitu saja  dan aku pun berlalu begitu saja.
     
         hari ini salju begitu lebat. aku pun pergi ke sekolah. aku melihat christian dan temannya sedang bermain lempar salju. aku melihat bola salju itu mengarah ke arah christian, entah apa yang mendorongku aku berlari dan mendorong tubuh christian hingga ia tersungkur, dan bola salju itu melesat tepat di wajahku. yang aku pikirkan kenapa aku melakukan ini dan betapa malunya aku.

        "hahahahaha " kudengar christian tertawa dan ia berdiri celananya dan bajunya basah karena salju.
        "ternyata lita bodoh juga ya... lihat! kacamatamu melorot tuh " dia pun membersihkan salju yang di kepala dan di wajahku, bahkan ia memperbaiki letak kaca mataku.
        "kau tidak apa-apa ?" aku hanya bisa membeku , wajahku memanas bahkan mungkin salju akan mencair bila ada dipipiku.
       "permisi......" aku pun pergi bergegas meninggalkan christian dan temannya.